PRK Lasik Surgery Experience : Pengalaman Menyembuhkan Mata Minus dan Silinder Part 1 (Pra-Lasik)


Pernah ga sih kalian ngalamin susahnya mau olahraga karena kacamata kalian suka melorot jatuh sampe ke ujung hidung because idung kalian ga semancung idung Brad Pitt wkwk atau ngeri karena softlens kalian masuk ke kelopak mata kalian dan panik histeris? dihhhh serem kaan, dan itu semua pernah ku alamin. Bayangkan!

Ya, aku adalah pengguna kacamata dari jaman SD kelas 2 (?). Dimulai dari mines yang cuma 0, sekian sekian, menjadi minus 5 dan silinder 1,75. Duh, gaenak banget!!! 

Dari kecil sampe kuliah semester, aku selalu pakai kacamata, tidak pernah lepas. Karena kalau ga pake kacamata, ga akan keliatan apa apa sekalipun kamu berdiri di hadapanku. Pernah nih, aku lagi futsal terus bola kena muka, neken kacamata plus mukaku, sakitt banget, untuk ga pecah alhamdulillah. Akhirnya aku coba pakai softlens, dari kuliah sampai kerja. Tapi, tetep aja kurang enak (emang ga ada bersyukurnya ya aku haha), karena kalau pakai softlens jadi gabisa tidur, bahaya kalau dipake tidur, pake olahraga, keringet masuk mata, mata jadi perih hadehhhh serba ga enak. Well, karena aku sudah lelah dengan kacamata dan softlens, akhirnya, aku memutuskan untuk melakukan operasi lasik, yang sudah ku idam idamkan dari jaman dulu.

Sabtu, 7 Desember 2019, 
aku bersama ibuku pergi ke RSI Sultan Agung Semarang yang sudah terkenal dengan Lasik Eye Center nya. Sampai disana pukul 08.00, aku mendapatkan antrian nomor 11 untuk pasiennya Dr. Harka. Sebelum bertemu Dr. Harka, aku masuk ke ruang refraksi. Di sana, aku dijelaskan berbagai macam prosedur lasik beserta rinciannya, juga di perlihatkan kemampuan mataku nanti bisa melihat sampai huruf sekecil apa jika nanti proses lasik berhasil. 

Setelah refraksi, aku di bawa ke ruang dokter Harka. Dr. Harka kembali menjelaskan secara singkat prosedur lasik, lalu aku di suruh masuk ke ruang pra lasik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Oh iya, untuk pra lasik dikenakan biaya Rp. 2.000.000,00. Pra lasik cepet banget, pertama, mata ku di semprot pake angin, di suruh fokus melihat cahaya merah selama beberapa detik, dan terakhir, aku di suruh berbaring di ranjang. Mata di tetes obat bius, agak perih geng, terus di tusuk tusuk sama perawatnya pakai semacam jarum (?). Tapi ga kerasa sama sekali kok santai aja. Dannn udah selesai. 2 juta hilag begitu saja hahaha

Setelah pra lasik, sambil menunggu hasil pra lasik keluar, aku dan ibuku dijelaskan kembali mengenai macam - macam lasik, efek samping dan biayanya. Untuk rincian 4 macam prosedur lasik, biaya, efek samping serta lama masa penyembuhan bisa klik disini.

Hasil pra lasik keluar selang beberapa menit, dan alhamdulillah mataku normal, dan bisa memilih mau metode lasik apa saja. Inget ya, ga semua mata bisa di lasik, kalaupun bisa lasik, ga semua mata bisa memilih mau pakai metode apa, jika ketebalan kornea tipis, maka ga akan bisa pakai metode lasik yang paling mahal, harus pakai PRK. Aku sempet khawatir, karena aku kan suka pakai softlens setiap hari selama 12 jam lebih, tapi alhamdulillah mataku ga kenapa kenapa dong. Inilah pentingnya menjaga kebersihan softlens dan pakai softlens yang aman, jangan abal-abal!!!!!!

Setelah diskusi panjang lebar, akhirnya aku dan ibu memilih Lasik Metode PRK, tidak lain tidak bukan biaya nya yang paling terjangkau wkwkwk. Lalu aku dan ibu diberi banyak dokumen oleh perawatnya untuk di baca dan di tanda tangani. Sekitar 10 menitan, akhirnya semua selesai, dan aku dijadwalkan untuk melakukan lasik pada hari Selasa, 10 Desember 2019.

Senin, 9 Desember 2019,
aku mendapat pesan whatsapp dari layanan lasik RSI Sultan Agung. Isinya adalah pemberitahuan bahwa aku belum bisa melakukan lasik esok hari Selasa, 10 Desember 2019 karena alat lasik metode PRK masih dalam proses maintenance. Sedih, karena aku sudah bener-bener menyiapkan mental buat operasi lasik besok paginya, eeeeh malah ditunda :(


undefined


Jumat, 13 Desember 2019,
Aku mendapat telfon dari RSI Sultan Agung, katanya peralatan sudah selesai di maintenance dan aku boleh milih mau di lasik hari apa. Akhirnya aku minta untuk operasi lasik hari Selasa, 17 Desember 2019 (Dr. Harka hanya melayani operasi lasik hari selasa, kamis, dan Jumat). Rumah Sakit menyanggupi permintaanku, dan aku di suruh siap siap untuk operasi besok paginya. Harus keramas dulu, mandi yang bersih, dan dilarang memakai make up. Bismillah, aku sudah sangat siap :)



Oke sekian dulu untuk part 1 nya, untuk saat hari pelaksanaan operasi lasik, efek samping dan masa penyembuhan bisa di lihat di postingan berikutnya :) terimakasih.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hai, Apa Kabar?