Postingan

PRK Lasik Surgery Experience : Pengalaman Menyembuhkan Mata Minus dan Silinder Part 1 (Pra-Lasik)

Gambar
Pernah ga sih kalian ngalamin susahnya mau olahraga karena kacamata kalian suka melorot jatuh sampe ke ujung hidung becaus e idung kalian ga semancung idung Brad Pitt wkwk atau ngeri karena softlens kalian masuk ke kelopak mata kalian dan panik histeris? dihhhh serem kaan, dan itu semua pernah ku alamin. Bayangkan! Ya, aku adalah pengguna kacamata dari jaman SD kelas 2 (?). Dimulai dari mines yang cuma 0, sekian sekian, menjadi minus 5 dan silinder 1,75. Duh, gaenak banget!!!  Dari kecil sampe kuliah semester, aku selalu pakai kacamata, tidak pernah lepas. Karena kalau ga pake kacamata, ga akan keliatan apa apa sekalipun kamu berdiri di hadapanku. Pernah nih, aku lagi futsal terus bola kena muka, neken kacamata plus mukaku, sakitt banget, untuk ga pecah alhamdulillah. Akhirnya aku coba pakai softlens, dari kuliah sampai kerja. Tapi, tetep aja kurang enak (emang ga ada bersyukurnya ya aku haha), karena kalau pakai softlens jadi gabisa tidur, bahaya kalau dipake tidur, pa

Hai, Apa Kabar?

Hai, apa kabar? Baik-baik saja bukan? Ya, kata kata yang kulontarkan di depan cermin, untukku sendiri. Kulihat pantulan diriku, wanita hampir seperempat abad dengan kacamata hitam melekat di wajahnya, rambut sepunggung yang di ikat kuda, baju lusuh senada dengan raut wajah yaanngg ah sudahlah, tidak layak untuk dipamerkan ke dunia. Apa kamu baik - baik saja? Atau lebih tepatnya, apakah aku baik - baik saja? Pertanyaan yang begitu luas dan memiliki berbagai versi jawaban. Tergantung, mau ku jawab dari sisi mana. Oke, akan kujawab, sebagian, tidak semua. Karena kuakui, akupun belum bisa menjawab pertanyaan “baik baik saja bukan?” dari semua sisi secara penuh. Oke, reka ulang. “Hai, apakabar? Baik - baik saja bukan? ” Ya, kabarku sungguh baik. Jika ku jawab dari sisi… Ah, ternyata aku tidak bisa melanjutkan kalimat di atas. Bahkan, untuk menemukan satu sisi dari sekian banyak sisi di kehidupanku untuk berkata aku baik - baik saja tidak lah mudah, bung! Tapi, aku mem